Friday, January 23, 2009
posted by chie at Friday, January 23, 2009

Karikatur tersebut menggambarkan sifat Yahudi laknatullah yang licik, curang, keji, menghalalkan segala cara, lemah, chicken out!
Yang terbaring dengan batu di dekat tangannya, dengan tubuh bersimbah darah akibat tembakan tentara Israel, adalah pejuang intifadah Palestina. Senjatanya hanya batu!
Yang memegang kamera adalah antek Israel, pers Barat.
Tentara cengeng yang mengadu pada dunia bahwa jarinya telah dilukai oleh pejuang Palestina adalah tentara Israel, Yahudi Laknatullah!

Luka di tangan dibayar dengan nyawa. Sangat menyakitkan hati melihat kecurangan Yahudi, mereka berusaha menunjukkan pembenaran2nya pada dunia atas kebiadabannya. Klo mata kita hanya terpaku pada berita yang disodorkan oleh mereka, maka bukan tidak mungkin mereka yang akan memenangkan perang opini itu. 

Karikatur diatas, menunjukkan bagaimana israel dengan dukungan pers barat ingin memenangkan Ghazwul Fikri (perang opini), yang membuat umat islam menjadi bulan-bulanan di pers barat. Sehingga cap teroris, kolot, fundamentalis melekat kuat dengan islam.

Yahudi lah sesungguhnya teroris itu! Sudah saatnya mata kita terbuka, tidak hanya menelan informasi bulat2 dari media Israel dan antek2nya.
 
Saturday, January 17, 2009
posted by chie at Saturday, January 17, 2009

Sungguh pengecut Yahudi Laknatullah itu! Mengingatkan saya pada cerita Firaun. Yang membunuh setiap bayi laki2 yang baru lahir, karena adanya ramalan bahwa akan datang seorang pemuda yang akan menghancurkan kerajaannya. Lantas dia memilih untuk membunuh semua bayi laki2 yang baru lahir, yang tidak berdosa, belum mengerti apa2, sebagai wujud dari betapa pengecutnya dia. Juga saya jadi teringat film berjudul "The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford". Cerita tentang Robert Ford yang membunuh tuannya yaitu Jesse James seorang pembunuh berdarah dingin, karena ketakutannya sendiri untuk dibunuh. Menambah identitas pengecutnya dengan memilih membunuh Jesse James ketika sedang tidak bersenjata dan sedang membersihkan lukisan, dan Robert Ford menembaknya dari belakang. Pengecut.

Kenapa sih tidak bersikap ksatria saja. Berhadap2an. Satu lawan satu. Sama2 pegang senjata. Tidak membom dari atas pesawat, yang pesawatnya pun tak berani terbang rendah. Jika ada yang berani terbang rendah dianggap pahlawan, sedangkan awak di dalamnya, sudah hampir copot jantungnya, takut mati mendapat serangan balasan. Tidak memberondong tembakan sembarangan ke warga sipil yang tak bersenjata, menembaki wanita dan anak2 kecil. Yahudi Laknatullah pengecut. Mungkin memang cuma kamus pengecutlah yang dikenal oleh Yahudi Laknatullah. Mereka ketakutan oleh wanita dan anak2 Palestina. Wanita dan anak2. Sungguh kentara betapa pengecutnya. Mereka sadar, mereka lemah. Jika bersikap ksatria mereka pasti kalah. Bahkan oleh wanita dan anak2. Pengecut.

Mereka menguasai media. Membelok2an fakta. Merekayasa semua apa yang terbaca oleh dunia. Menampilkan kegembiraan seorang wanita di Gaza ketika WTC luluh lantak. Semua rekayasa. Tidak ada yang tau kejadian apa yang menggembirakan wanita itu, tidak sepatah katapun terucap oleh wanita itu sebagai penjelasan, yang ada hanya narasi dari pembaca berita bahwa wanita itu sedang bergembira dengan kematian ribuan orang di Amerika. Tidak ada bukti. Tuduhan sepihak. Dan mereka menjadikan itu sebagai alasan wanita juga pantas dibunuh. Lihat betapa licik cara mereka. Licik. Pengecut.

Dan mereka ketakutan melihat anak2 Palestina sudah dilatih militer sedari kecil. Mereka menjadikan itu alasan untuk membunuh anak2 tak berdosa yang rapuh itu. Yang masih kecil saja, sudah bisa memilih cara yang lebih ksatria. Anak2 kecil yang dipaksa oleh kondisi yang mengharuskan mereka untuk bisa membela diri secara ksatria. Mereka, Yahudi Laknatullah itu, yakin bahwa mereka akan dikalahkan oleh anak2 kecil itu jika mereka tidak membom mereka dari atas pesawat yang tak berani terbang rendah. Pengecut.
 
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com