Monday, July 28, 2008
posted by chie at Monday, July 28, 2008


Hasil survey membuktikan bahwa TDK rata2 dikasi 4 bintang ke atas. Film yang sangat direkomendasikan. Ada yang bilang terbaik dari yang terbaik. Tapi entah untuk film ini selera saya tidak populer *halah*. Memang pada dasarnya, saya gak pernah suka film Batman :D Lah terus kenapa nonton TDK? itu tidak lebih karena penasaran kok ya hampir semua yang udah nonton bilang film ini bagus bgt. Secercah harapan buat saya untuk siapa tau bisa mulai menyukai film Batman *meski cercah itu meredup juga*.

Yang ada dalam pikiran saya, klo mo nonton film tentang superhero, yo yang sekalian imajinatif, sakti mandraguna, punya kekuatan spesial (yang entah itu turun dari langit atau mungkin karena disengat laba2, wateva!), dan dia punya hobby (atau panggilan?) untuk menyelamatkan orang lain.

Menurut saya Batman itu nanggung. Dibilang superhero tapi sesungguhnya dia tidak sakti, hanya manusia biasa yang terkaya di dunianya, sehingga apapun bisa dia wujudkan, termasuk keinginannya jadi superhero (begitukah? Cmiiw, sotoy neh :D, maklum bukan penggemar Batman).
Dibilang bukan superhero, tapi dia punya ”kelebihan” duit dari manusia kebanyakan sehingga dia bisa menjadi lebih ”sakti”, lebih kuat, dan juga tertarik untuk menyelamatkan orang lain, sangat mendekati syarat2 untuk mendapat julukan superhero. Bingung saya *pegangaaaan*. Harusnya Batman mah hero aja gak perlu pake super. Kayak Robinhood itu loh kan gak pernah ngaku2 superhero.

Terus cerita tentang Jokernya (ceritanya yaaa, bukan gimana aktingnya) juga gak ngena. Siapa sih Joker itu? Cuma manusia biasa yang insane! Dia gak sakti, gak pula kebal senjata, gak punya kemampuan lari supercepat, gak punya kemampuan menghilang. Tapi segala rencananya berjalan sempurna. Dengan gampangnya memasang bom di setiap titik yang dia mau. Dengan gampangnya tiba2 muncul di tempat mana saja dia mau. Gak ada pengkhianatan dari anak buahnya. Pokoknya gak ada satupun yang lebih pintar darinya. Untouchable, untraceable, unreadable. Kalo pun dia ketangkap, itu karena penangkapannya itu masuk dalam rencananya sendiri. Kerahkan semua pasukanmu pun, tak kan mampu menyentuh Joker. Kecuali durasi filmnya dah mo abis.

Banyak kesempatan Batman membiarkan Joker mati, tapi justru selalu dia sendiri yang menyelamatkan Joker. Katanya sih prinsip untuk tidak membunuh. Padahal dengan membiarkan Joker hidup, secara tidak langsung dia udah membunuh lebih banyak jiwa yang gak pantas dikorbankan. Tapi ya itu dia, klo Joker gak ada, bisa2 gak ada sequelnya, yang artinya mengganggu eksistansi Batman itu sendiri, karena satu2nya musuh Batman ya Cuma Joker ituh. Yasudah karena begitu besar arti Joker bagi Batman, saya kasi bintang dua2nya buat Joker. Emang juga karena akting Heath Ledger mengekspresikan jiwa pshyco, sinting, sadis, licik sekaligus konyol, kena bgt. Mantaph lah Jokernya!

Labels:

 
Monday, July 07, 2008
posted by chie at Monday, July 07, 2008


Peringatan : Tidak disarankan menonton ini di bioskop karena hanya membuang uang dan waktu anda, serta menimbulkan kegetiran yang mendalam. Tunggu saja film ini ditayangkan di televisi, itu pun jika pada saat itu semua channel TV sedang bersaing menampilkan acara2 tidak bermutu, bolehlah ini jadi pilihan.

Memenuhi undangan traktiran yang bagaimana mungkin ditolak (nonton gratis gitu loh :-> ), di hari sabtu siang yang cerah, di sebuah mall sebut saja Blok-M. Ada 4 pilihan film yang ada, Hancock dan Kungfu Panda film berkualitas bintang 4 ke atas yang sudah saya tonton, Tiren film horor picisan, dan Tri Mas Getir. Pilihan jatoh ke Tri Mas Getir, karena gada pilihan lain (dari sisi saya :D), meski waktu saya liat trailernya di TV udah keliatan garing be-ge-te. Tapi gapapa lah, gratis ini *bletak*. Masih ada sedikit harapan, melihat pemainnya cukup layak jual, semoga filmnya setidaknya memenuhi kategori menghibur untuk kelas film yang ditayangkan di bioskop.
Dibuka oleh perkenalan nama2 pemainnya, teknik animasinya sudah men-citrakan klo film ini tidak dibuat dengan sungguh2. Latar belakang merah, nama2 dengan huruf cetak hitam, di tampilkan seolah animasi power point pada slide presentasi, ditambah iringan lagu ”Mahluk Tuhan paling sexi”-nya Mulan yang udah basi itu. Sungguh gak ada sentuhan kreativitas disitu, dataaar.
Tampaknya (tampak dari posternya) ini cerita tentang penculikan Titi Kamal, selebritis dambaan Tri Mas Getir.
Ada Tora Sudiro, cucu pemilik padepokan bela diri. Entah kenapa saya berharap setidaknya Tora ber-akting sedikit serius sebagai jagoan kungfu, tetap dengan cara yang cerdas menyelipkan unsur humor disitu.Tapi harapan tinggal harapan, Tora ber-akting ala Extravaganza. Mungkin klo lagi nonton Extravaganza, saya bisa tertawa, tapi booo’ ini kan untuk kelas film komedi, dan Tora disitu sungguh gak lucu, jayus, maksa dan dibuat2.
Ada Indra Birowo dan Vincent, 2 mas Getir lainnya *halah*. Menurut saya, bagian yang dimainkan Indra dan Vincent malah lebih lucu daripada bagiannya Tora. Kasian bgt sih Tora. Dipaksa buat ngelucu, dan namanya dipaksa, lucunya juga jadi maksa.
Tapi hebatnya, sekelompok remaja yang nonton dibelakang kami, ketawa ngakak bgt cuma karena liat Tora lagi Buang Air B****, liat Tora, Indra dan Vincent turun dari mobil dengan dandanan bencong, liat Indra nangis jongkok di WC sampe upilnya yang menjijikan keleleran gak jelas dan adegan dia lupa mbasuh *jorooook! :|*,,, lah yang kayak gitu kan udah basi bgt. Lucu2an jaman extravaganza baru keluar dulu. Pantes aja film2 gak berkelas kayak gini tetap ramai diproduksi. Memang ada penikmatnya ternyata.
Belum lagi ditambah layar studio di bioskop Blok M yang mini aja gituh, bikin gak berasa nonton di bioskop, menambah tumpukan2 minus acara nonton kali ini. Daripada cape hati kami ngomel2 gak jelas, akhirnya setengah film (mantap juga bisa sampe setengah) kami memutuskan walk out.
Mending saya nonton Hancock atau Kungfu Panda lebih dari sekali daripada nonton Tri Mas Getir. Mengobati kekecewaan, saya dipaksa untuk ditraktir nonton Hancock lagi *gak nolaaaak laaa \:D/*. Tak lupa pindah bioskop. Dan memang, kekecewaan ini terobati huhuhu.

Labels:

 
posted by chie at Monday, July 07, 2008


Berkisah tentang manusia super yang punya panggilan untuk menyelamatkan orang lain, tapi entah bagaimana juga punya panggilan untuk merusak. Superhero tipe bad boys. Superhero without his own unique costume. Dan Will Smith memang sangat sempurna memerankan Hancock. Macho, dingin, sangar dan tampan (awh :"> ).
---- Warning!! Spoiler mode ON ----
Pertemuan kembali Hancock dengan istrinya yang juga wanita super, yang menjadi awal cerita film action heroic with a bit comedy ini menjadi sedikit lebih romantis dramatis. Hancock yang tadinya kebal senjata, ketika berada dekat dengan istrinya, menjadi hilang kekebalannya, demikian pula istrinya menjadi hilang kekuatannya. Disinilah mereka harus memutuskan untuk mengutamakan perasaan cinta yang dalam atau mengutamakan keselamatan jiwa pasangan. Jika mereka bersatu, mereka akan menjadi manusia biasa, tidak abadi dan tanpa kekuatan super. Dan itu bisa dimanfaatkan musuh mereka untuk membunuh mereka.
Dengan alasan cinta pulalah mereka memutuskan untuk saling menjauh. Karena secara logika, lebih banyak kebaikan yang dihasilkan dengan keputusan itu. Masing2 masih memiliki kekuatan supernya, sehingga bisa bermanfaat untuk orang banyak, selain itu untuk menjaga agar pasangannya selalu aman justru karena tidak bersama. Akan lebih banyak jiwa yang selamat dengan keputusan itu. Penyampaian yang manis dan tidak cengeng.
---- Spoiler Mode OFF ----
Saya menangkap pesan cinta yang cukup dalam di film ini. Bahwa cinta itu adalah tentang berbahagia mengetahui orang yang kita cintai bahagia dan baik2 saja. Bahwa jika terus bersama pasangan justru melemahkan satu sama lain, lebih baik tidak saling memiliki. Bahwa jika saling menjauh membuat orang yang kita cintai menjadi lebih kuat, dan lebih membawa banyak manfaat, lebih baik saling mengikhlaskan. Karena itu mungkin yang disebut tidak jodoh. Pilihan kita untuk mengikuti napsu dan perasaan atau mengikuti kemantapan hati setelah berkonsultasi dengan-Nya. Bagaimanapun dengan ilmu Allah yang Maha Luas dan Maha Tak Terbatas, DIA yang Maha Tahu mana yang terbaik untuk kita.
”.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS al-Baqarah : 216)."

Labels:

 
Tuesday, July 01, 2008
posted by chie at Tuesday, July 01, 2008


Menontonnya membuat tertawa dan memahami. Mengemas banyak filosofi hidup dalam format yang sungguh menghibur. Benar2 tepat menggambarkan apa yang saya harapkan dari menonton film, yaitchuuw…. menghibur, sarat moral dan ngena *ya penyampaiannya, penggambarannya, sindiran2nya, analoginya, sentuhan ke hati nya dan logika alur ceritanya*. Penuhi tiga ini, lima bintang saya kasi *huhu B-)*.
Berkisah tentang seekor panda *yang lucu, gembul, sungguh menggemaskan, sini sinih tak pelihara* yang mengidolakan dan memimpikan menjadi pendekar naga. Proses menjalani takdirnya yang ternyata memang menjadi pendekar naga ini yang memberi banyak pencerahan tentang kehidupan dan pencapaian mimpi. Bagaimana diri berkembang dan diterima dalam proses perkembangan itu sendiri. Dimana dalam suatu pencapaian perlu tahan banting. Dan dalam film ini, “tahan banting” digambarkan dengan sebenar2nya ;))
Ini film bakal jadi film yang gak membosankan meski ditonton berkali2 pun, semacam Titanic dulu, lebih gak ngebosenin saya rasa. Jangan lewatin film satu ini deh pokonya ;)

Labels:

 
Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com