aku suka jalan cerita tentang kehidupan seekor kupu2. Perjuangannya untuk menjadi indah, berubah seiring berjalannya waktu. Melewati masa 'penggojlokan'. Ketika dia secara visual tampak seperti mahluk yang tak sedap dipandang, bahkan mungkin bagi beberapa orang menjijikan. Berpindah tempat dengan merayap pelan karena keterbatasan kondisi. Tetap ingat pulang untuk 'mengasah gergaji' terus memperbaiki diri. Melewati episode2 yang harus dilewati sebagai bagian dari perjalanan. Karena jika tidak dia tidak akan menjadi 'sesuatu'.
Aku jadi ingat cerita seorang teman. Alkisah ada seorang pemuda yang sudah bosan dengan masalah2 yang dihadapinya. Singkat cerita dia bertemu dengan seorang peri yang memberikan dia gulungan benang. Peri itu berkata padanya "wahai pemuda, jika engkau tertimpa suatu masalah, tariklah benang itu, benang itu adalah waktu, jika kamu menariknya, maka kamu akan pergi ke waktu berikutnya, dan melewati waktu dimana kamu tertimpa masalah."
Tentu saja pemuda itu menerima pemberian peri dengan amat senang. Setiap ada masalah, dia selalu menarik benang itu sehingga masalah itu pun hilang, dan dia bisa melewati hari2nya tanpa masalah. Satu yang tidak dia sadari, bahwa sebenarnya masalah-lah yang membuat seseorang menjadi tangguh, menemukan solusi akan suatu masalah memberikan kenikmatan sendiri. Dan dia tidak menyadari bahwa waktu terus berjalan, tanpa dia sempat mendewasakan pemikirannya. Tubuhnya semakin tua, dan dia baru sadar tidak sedikitpun waktu yang berlalu sempat dia nikmati. Pemikirannya tidak tumbuh mengikuti tubuh dan usianya..... Dan dia pun mati tanpa pernah menikmati hidup.
Huhu malang yah. Tapi memang seperti itu adanya. Kupu2 pun begitu. Ketika dia masih berada dalam kepompongnya, dia sedang berusaha untuk merajut masa depannya, dan dia harus melewati tahapan2 perjuangan sekeras apapun. Ketika ada seorang anak yang karena ketidakpahamannya, mencoba membantu si kupu2 untuk lekas keluar dari kepompong dengan merobek kepompong dan mengeluarkan si calon kupu2, alhasil sang calon bahkan selamanya tidak akan pernah merasakan terbang. Mungkin dia akan hidup sebentar dengan wujud 'belum sempurna'nya, dan kemudian mati tanpa pernah menikmati terbang.
bicara tentang blue......
biru itu damai teman! *piss*
Labels: a cup of tea