Wiken lumayan panjang kemaren *panjang itu relatif, libur seminggu pun bisa jadi belum cukup panjang *, inginnya aku bermalas2an saja di kamar. Tapi, keadaan tidak mendukungku untuk bermalas2an, secara kamarku di lantai 2 dengan atap seng yang cukup sukses mentransfer hawa panas ke ruang kamarku yang sempit itu *sigh*. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus tetap bangun untuk menyegarkan diri tentu saja *ah jakarta*. Acara selanjutnya adalah memikirkan tentang acara selanjutnya hehe...
jam 10 waktunya melihat tontonan bermutu a.k.a The Oprah Winfrey Show. Wew, temanya tentang mengunjungi kebudayaan dunia (!?). Oke oke, gk usah terlalu berbelit2 atuh chie, to the point aja lah,,, apa sih inti dari postingan kali ini...
Well, Oprah-ku yang fair & objective....
pada tema kemaren *tidak harus berarti 1 hari sebelum hari ini, tapi hari2 (bisa lebih dari 1 hari) sebelum hari ini* salah satu kisahnya menceritakan tentang perempuan Arab yang disiksa suaminya. Dan kemudian wanita tsb memberikan pesan untuk wanita2 sedunia bahwa "mulai saat ini wanita harus menentukan nasibnya sendiri...."
Dan apa komentarmu oprah-ku? aku pikir kamu akan menyalahkan suami si wanita itu, secara moral, secara kemanusiaan yang memang tidak dapat dibenarkan. Tapi ternyata kamu malah menyimpulkan bahwa wanita itu diperlakukan seperti itu karena aturan bahwa istri harus patuh pada suaminya.
Aku sempat kecewa padamu Oprah, meski akhirnya aku sadar itu karena kau belum paham. Dirimu hanya melihat dari satu sisi saja *seperti yang orang lain, include me tentu saja, sering lakukan*. Kamu mungkin sudah tau, bahwa itu adalah aturan dalam Agamaku? bahwa istri harus patuh pada suami? Tapi apakah kau juga tau bahwa dalam agamaku suami berkewajiban menafkahi istri dan anak2nya? tau juga kah kau bahwa di akhirat kelak seorang lelaki akan dipertanggung jawabkan terhadap 4 wanita yaitu: istrinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya? Dan bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya?
Istimewanya wanita
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah
ini :
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah
tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat
pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas
yang tak ada pada lelaki.
9. Dll.
Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk
"MEMERDEKAKAN
WANITA ".
Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan
ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak
akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat
kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi
tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan
kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia
perlu / wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak?
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi
tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat
dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati
karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya? Di akhirat
kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita,
yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung
oleh 4 orang lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan
saudara lelakinya.
5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga
yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu :
sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan
menjaga kehormatannya.
6. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita
jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada
ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang
pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan?
*.....diambil dari milis kelas*
Oke lah wanita2 dalam aturanmu itu bebas merdeka menentukan nasibnya, tapi dalam pikiranku begitu pun dengan laki2nya bukan? Menurut pendapatku, 'wanita2mu' itu menuntut kebebasan dan penyama-rataan, karena 'laki2mu' pun punya kebebasan yang tidak terikat aturan. fair dan tidak bisa disalahkan bukan jika keadaannya memang seperti itu?
Dunia ini diciptakan seimbang. Wanita punya kewajiban, wanita juga punya hak. Dan siapakah yang bisa membuat aturan yang seimbang di dunia ini? Ya tentu saja DIA yang menciptakan dan yang memiliki dunia dan alam semesta ini.
Dalam agamaku laki2 itu pemimpin bagi wanita. Suami adalah pemimpin bagi istri dan anak2nya. Bagaimana bisa pemimpin tidak ditaati? dan tentu saja pemimpin itu bertanggung jawab pada yang dipimpinnya?
Bebas dan merdeka itu baik... tapi kita ada di dunia ini karena DIA. Jadi bebas sebebas-bebasnya pun harus tetap dalam koridorNya.
Sebenarnya no problemo tentang kesimpulanmu Oprah, itu tentu berdasar pada pemahamanmu. Dan kita mungkin menggunakan 'kacamata' yang berbeda. Tapi secara aku sering menyukai pemikiranmu, dan aku tau kamu itu cukup bijak menghadapi suatu perbedaan... makanya aku posting tulisan ini. Seandainya bahasa Inggrisku bagus *sigh*.....
Beideweih, bukan berarti aku setuju dengan suami yang memukuli istrinya, tidak sama sekali tidak,,, bukan itu intinya,,, Suami yang dipatuhi itu haruslah suami yang tunduk dan taat pada ALLAH swt. Bukan suami jahiliyah, bukan suami yang semena2,,,, Kejadian seperti itu benar2 tidak sesuai aturan APAPUN, baik itu dari segi moral, maupun agama *apapun*.
Aku hanya sedikit 'tersenggol' ketika dirimu menyalahkan aturanNya....
Bukan aturanNya Oprah, tapi salahkan pelaku yang menyalahgunakan aturanNya, pelaku yang tidak mentaati perintahNya....
Labels: a cup of tea