Sukses bisa diliyat dari beragam sudut pandang. Kebahagiaan pun nilainya relatif. Seandainya sukses dan kebahagiaan kita bisa dirasakan orang lain, betapa menyenangkan. Hey! bukan dengan sombong bercerita betapa suksesnya kita. Bukan! Itu hanya membuat orang lain tau kamu sedang merasa sukses dan bahagia, dan selebihnya nilaimu hanyalah seorang yang merasa sok sukses dan dengan sombongnya menceritakan itu ke orang2. Apa yang kamu rasa hebat belum tentu dianggap hebat oleh orang lain. Dan ketika mereka tidak merasa itu hebat, dan kamu selalu mengulang2 cerita yang nyaris sama untuk menunjukkan betapa hebatnya dirimu sekarang, bisa2 membuat orang gerah dan merasa "penting gak sih kita tau itu?? Maksud lo cerita apa sih??". Dan membuat kesepakatan tak tertulis di dalam pikiran masing2 untuk memberimu kesan "sombong". Seandainya pun mereka menganggap itu hebat, dengan telak bisa jadi kamu telah berhasil menyinggung *dalam konotasi apapun, positif maupun negatif* ego mereka. Terkesan bahwa kamu menepuk dada dan meremehkan yang lain. Meski sapa tauuu ternyata kamu gak bermaksud begitu *sapa tau loh ya*. Berbagilah kebahagiaan dengan menolong orang lain, mendengarkan masalah mereka, ber-empati, dan tidak merasa paling hebat. Sadari, semua manusia punya ego. Bertemanlah dengan tulus sebanyak2nya, tapi tetaplah berpegang pada prinsip nurani mu.

.....temanku sayang, hati2 di jalan

Labels: a cup of tea