Menceritakan tentang kisah cinta yang tidak mulus, disebabkan perselisihan keluarga yang menurut saya gak segitunya kaleee sampe main tembak2an. Film ini sangat2 gagal dalam upaya membangun emosi. Susah payah ingin membangkitkan kesan bahwa ini cerita tentang kebencian yang beruratakar, cinta yang mengharu biru,,, saya sama sekali gak dapat ‘feel’nya. Klo dinilai per aktornya sih menurut saya mainnya bagus2 aja. Acha yah memang begitu, meski banyak yang bilang cara dia nangis agak ganggu, tapi menurut saya dia sangat apa adanya. Emang begitu kali klo dia nangis. Bukan akting mereka yang jelek, sungguh! Ini cuma jalan cerita filmnya aja yang terlalu klise dan maksa.
Padahal saya sangat berharap banyak pada film ini, karena sutradaranya Rudi Soedjarwo dan Produsernya BUKAN PUNJABI BERSAUDARA. Point besar buat memaksa saya untuk akhirnya nonton selain alasan2 lain *kedipin Tuti dan mbak Nur aah*. Ditambah lagi ada mbak Christine Hakimnya.

Spoiler singkat nya :

1. Perselisihan keluarga Negara dan Hidayat, yang ternyata disebabkan oleh kisah cinta masa lalu. Ini latar belakang kenapa lalu mereka saling mempermalukan di depan umum, sehingga menyebabkan dua keluarga ini dan keturunan2 yang menyaksikan saling membenci.
2. Negara adalah penulis buku, pembicara seminar tentang hidup. Hidayat adalah pengusaha. Keduanya cukup dikenal di masyarakat, sampai2 permusuhan mereka pun sudah bukan rahasia lagi. Kok bisa buku2 Negara itu laris, padahal orang2 tau Negara punya musuh bebuyutan 7 turunan. Hidup seperti apa yang dia ajarkan dalam buku dan seminar2nya??
3. Saskia (Acha) anak Negara, dan Abi (Vino) anak Hidayat saling jatuh cinta. Tidak diperlihatkan cerita2 romansa yang bikin mereka berdua cinta sejatuh2nya sampe rela meninggalkan keluarga. Saskia jadi anak yang luar biasa membangkang. Dia jadi benci semua keluarganya. Gada sama sekali terlihat rasa sayang ke keluarga dibalik kemarahan2 dia.
4. Saskia dan Abi lari dari rumah, lalu tinggal bersama di rumah pemberian Ibu Abi, dan mereka kumpul kebo *aaah rusaaaak
5. Kakak Saskia (Panji) menembak Kakak Abi, sehingga Kakak Abi masuk rumah sakit. Ini membuat Saskia dan Abi mau tidak mau datang ke rumah sakit. Dan disitu entah setan mana yang membisiki Saskia yang bikin dia malah pergi dari rumah sakit ke klub Panji untuk menemui kakaknya itu. Dan kebodohan yang terlalu disengaja itu yang bikin akhirnya Saskia di bawa balik ke rumahnya. Tapi tenang, bagian yang ini cukup di dramatisir kok. Si Abi yang menyusul ke klub Panji sempet dikeroyok sampe babak belur dan dibiarkan pingsan di jalanan.
6. Abi menyusul Saskia ke rumahnya untuk membawa Saskia kumpul kebo lagi. Saskia yang tadinya rela mati, suka hati meninggalkan keluarga demi Abi, tiba2 menolak ajakan Abi. Lahh, knp dia jadi nurut sama keluarga. Setan yang mana lagi ni? Sama sekali gak diceritakan apa yang membuat Saskia yang keras kepala dan tidak peduli keluarga akhirnya menyerah.
7. Di akhir cerita, Hidayat menanyakan pada Negara “untuk apa semua perang ini…”. *Meneketehe*. Dan setelah pertanyaan itu, layar tiba2 menjadi kelam dan muncul tulisan “to be continued….”. Alamaak! sinetron bgt. Hiks om Rudi kenapa dirimu mengecewakan sayaaaa??
   

Saya kasi 2 bintang (*)(*) aja deh. Semuanya buat Christine Hakim.

Labels: film